35. Menganalisis kisah keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub 4.5. Menceritakan kisah keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub BUKU KELAS 8 SEMESTER GANJIL. Amati dan Perhatikan gambar berikut ! A. AMATI DAN PERHATIKAN. Mari bertanya. Coba berikanlah pertanyaan-pertanyaan pada bacaan yang kalian amati di atas!! No Tentang Pertanyaan 1.

0% found this document useful 0 votes3 views11 pagesOriginal Titlekisah keteladanan nabi ayubCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes3 views11 pagesKisah Keteladanan Nabi AyubOriginal Titlekisah keteladanan nabi ayubJump to Page You are on page 1of 11 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 10 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

KisahNabi Yusuf alaihissalam dalam al-Qur'an diabadikan dalam beberapa fragmen, yang kemudian disatukan dalam surah khusus, yakni Surah Yusuf (Surah ke-12 dalam al-Qur'an). Ini menandai nilai pentingnya kisah tersebut untuk diambil pelajaran. Terutama tentang keluarga, keteguhan dalam bertauhid, visi dan kebijakan seorang pemimpin, dan masih banyak lagi.
A. Kisah Nabi Yunus dan Nabi Ayyub dalam Al-Qur’an Nama Nabi Yunus disebutkan di dalam Al-Quran sebanyak 4 kali, dan disebutkan dengan nama gelarnya 2 kali. Lihat pada An-Nisâ [4] 163, Al-Anam [6] 86, Yunus [10] 98, An-Nisâ [21] 87-88, Ash-Shaffât [36] 139-148, dan Al-Qalam [68] 48-50. Sedangkan Nabi Ayyub diceritakan dalam An-Nisâ [4] 163, Al-Anam [6] 84, AlAnbiya [21] 87-88, dan Shâd [38] B. Biografi Nabi Yunus dan Nabi Ayyub Nama lengkap Nabi Yunus adalah Yunus bin Matta dari keturunan Benyamin bin Yaqub bin Ishaq bin Ibrahim. M. Quraish Shihab dalam Tafsir al-Misbah menjelaskan bahwa Yunus Ibn Matta lahir di Gats Aifar, Palestina. Konon, Nabi Yunus setelah sekian lama mengajak kaumnya ke jalan kebenaran tetapi mereka terus membangkang. Akhirnya meninggalkan mereka sambil mengancam jatuhnya siksaan Allah setelah empat puluh hari. Namun, beberapa sebelum berakhirnya masa itu, mereka melihat tanda-tandanya. Masyarakatnya menolak ajakannya sehingga beliau menuju ke Yafa, satu pelabuhan di Palestina, dan melaut menuju tempat yang dinamai Tasyisy, satu kota di sebelah barat Palestina, lalu beliau diturunkan ke tengah laut sehingga ditelan oleh ikan besar. Muhammad Basam Rusydi Az-Zain menceritakan biografi Nabi Yunus dan Nabi Ayyub didasarkan yang dikisahkan oleh Al-Quran sebagai berikut Di dalam hadis, Nabi Yunus disebutkan nama dan nasab garis keturunan melalui sabda Rasulullah Saw., Tidak dibenarkan seorang hamba mengatakan Aku lebih baik daripada Yunus bin Matta. Al-Quran mengenalkan Yunus dengan dua gelar Pertama, Sahib al-Hut “Maka bersabarlah engkau Muhammad terhadap ketetapan Tuhanmu, dan janganlah engkau seperti Yunus orang yang berada dalam perut ikan ketika dia berdoa dengan hati sedih.” QS Al-Qalam [68] 48. Kedua, Dzun Nun, “Dan ingatlah kisah Dzun Nun Yunus, ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap,”Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim” Al-Anbiya [21] 87.4 Nabi Ayyub as. adalah putra Ish bin Ishak bin Ibrahim. Nabi Ayyub adalah seorang yang kaya raya. Istrinya banyak, anaknya banyak, hartanya melimpah ruah, dan ternaknya tak terbilang jumlahnya. Dia hidup makmur dan sejahtera. Walau demikian dia tetap tekun beribadah. Segala nikmat dan kesenangan yang dikaruniakan kepadanya tak sampai melupakannya kepada Allah. Dia gemar berbuat kebajikan, suka menolong orang yang menderita terlebih dari golongan fakir miskin. Makna dari kata Nabi Ayyub adalah Syadid al- Ub yang berarti banyak bertasbih kepada Allah Swt sebagaimana panggilan Allah Swt pada gunung-gunung …Ya Jibalu Awwibi Maahu… Wahai gunung-gunung dan burung burung! Bertasbihlah berulang-ulang bersama Dawud…, Saba [34] 10. Nabi Ayyub termasuk sebaik-baik hamba, firman-Nya ―…Sesungguhnya Kami dapati dia Ayyub seorang yang sabar. Dialah sebaik-baik hamba. Sungguh, dia sangat taat kepada Allah. Sad [38] 44. C. Kisah Nabi Yunus dan Nabi Ayyub serta umatnya 1. Kisah Nabi Yunus Muhammad Basam Rusydi Az-Zain dalam bukunya Madrasatul Anbiya‟ Ibar wal Adhwa‟ melukiskan kisah Nabi Yunus berikut ini Allah Swt. mengutus Nabi Yunus kepada penduduk Nainawa yang terletak di bumi Irak. Disebutkan di dalam Sirah Nabawiyah Sejarah Nabi bahwa Rasulullah di hari ketika beliau hijrah ke Thaif dan diusir oleh penduduknya. Beliau berteduh di bawah sebuah pohon milik dua orang anak Rabiah. Keduanya pun mengirim Rasul sepiring anggur, melalui pekerja mereka berdua yang bernama Udas. Terjadilah percakapan antara Rasulullah Saw. dengan Udas, kamu berasal dari negeri mana? Tanya Rasul. ―Dari Nainawa jawab Udas. Rasulullah Saw. bertanya kembali, ―Dari negeri seorang laki-laki shaleh yang bernama Yunus bin Matta? Udas menjawab, ―Apakah engkau mengetahui tentang Yunus bin Matta? Rasul menjawab, ―Ia adalah seorang Nabi, dan aku pun seorang Nabi. Akhirnya Udas pun masuk Islam. Nabi Yunus bin Matta pergi menemui penduduk Nainawa. Mengajak mereka untuk beribadah kepada Allah Swt. dengan hikmah serta nasihat yang baik. Namun mereka mendustainya, memberontak, dan tetap bersikeras kepada kekafiran mereka. Beliau mengingatkan mereka akan neraka yang menyala-nyala, serta mengancam mereka dengan azab jika mereka tetap tidak mau beriman, lalu beliau pergi meninggalkan kaumnya dalam keadaan marah. Setelah Nabi Yunus meninggalkan Nainawa dalam keadaan marah, Allah Swt. membersitkan di dalam hati kaumnya untuk kembali dan bertobat kepada Allah Swt. Mereka pun menyesali perbuatannya. Dengan rahmat-Nya Allah Swt. pun menghilangkan azab tersebut dari mereka, dan memberikan mereka kenikmatan sampai pada batas waktu tertentu. Allah Swt. Berfirman “Maka mengapa tidak ada penduduk suatu negeri pun yang beriman, lalu imannya itu bermanfaat kepadanya selain kaum Yunus? Ketika mereka kaum Yunus itu beriman, Kami hilangkan dari mereka azab yang meng-hinakan dalam kehidupan dunia, dan Kami beri kesenangan kepada mereka sampai waktu tertentu.” Yunus [10] 98. Nabi Yunus tidak mengetahui jika kaumnya telah taat dan tunduk kepada Allah Swt., serta rahmat dan mendapatkan ampunan dari Allah Swt. Nabi Yunus tetap melanjutkan perjalanannya, menumpang di salah satu kapal, firman Allah Swt. “Dan sungguh, Yunus benar-benar termasuk salah seorang rasul 139, ingatlah ketika dia lari ke kapal yang penuh muatan” 140 As-Saffat [37] 139- 140. Saat beliau berada di tengah-tengah para penumpang, tiba-tiba ombak lautan mengganas. Kapal pun menjadi oleng dan terombang ambing dengan penumpang di dalamnya. Muatan kapal pun menjadi semakin berat. Para penumpang telah sepakat untuk mengurangi muatan kapal, dengan melempar sebagian penumpangnya ke dalam air demi keselamatan penumpang lainnya. Lalu diundilah nama-nama yang akan dilemparkan ke laut, keluarlah nama lelaki shaleh ini, Nabi Yunus Ia sama sekali tidak merasa ragu dengan hasil undian, dengan cepat dia melepaskan pakaian, dan menceburkan tubuhnya ke dasar laut. Allah Swt. mengirimkan seekor ikan Paus yang menelan beliau tanpa memakan. Allah Swt. mewahyukan kepada ikan Paus untuk tidak memakan dan tidak meremukan tulang tulang Nabi Yunus “Maka dia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela. As-Saffat [37] 142. Ikan Paus ini berkeliling menjelajahi dasar lautan dengan Nabi Yunus di dalam perutnya. Nabi Yunus pun mendengar ikan Paus bertasbih dan memuji Ar- Rahman Yang Mahapengasih. Dia juga mendengar tasbih batu-batu karang untuk sang Pencipta bumi, serta mendengar tetesan air yang mengagungkan Sang Pencipta Langit. Allah berfiman, Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepa-da Allah. Dan tidak ada sesuatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu tidak mengerti tasbih mereka. Sungguh, Dia Maha Penyantun, Maha Pengampun.» Al-Isra [17] 44. Nabi Yunus menetap di dalam perut ikan beberapa hari lamanya, Dia pun menyeru dalam kegelapan laut dan kedalaman dasarnya, mengakui bahwa dia telah menzalimi dirinya sendiri. Dia pun meminta Allah Swt. untuk menyelamatkannya dari kesusahan yang dideritanya, “Dan ingatlah kisah Zun Nun Yunus, ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia ber-doa dalam keadaan yang sangat gelap,”Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim.” Al-Anbiya [21] 87 Allah Swt. lalu mewahyukan kepada ikan Paus untuk memuntahkan apa yang ada di dalam perutnya ke daratan tandus, “Kemudian Kami lemparkan dia ke daratan yang tandus, sedang dia dalam keadaan sakit.” As-Saffat [37] 145. 2. Kisah Nabi Ayyub Muhammad Basam Rusydi Az-Zain dalam bukunya Madrasatul Anbiya‟ Ibar wal Adhwa melukiskan kisah Nabi Ayyub berikut ini Nabi Ayyub adalah sosok laki-laki yang banyak harta. Beliau memiliki banyak hewan ternak, menguasai tanah yang luas serta anak-anak dan keluarga yang besar. Dalam waktu singkat hartanya menjadi ludes, anak-anaknya meninggal dunia, dan tanamannya rusak. Semua itu terjadi ketika Allah Swt. memberikan penyakit kepada anak-anaknya hingga mereka pun meninggal satu demi satu dan mengirimkan hama pada ladang dan tanamannya hingga rusak semua. Sedangkan Nabi Ayyub setiap kali datang musibah, beliau tidak henti-hentinya bertasbih, bertahmid dan bersabar atas cobaan yang menimpanya. Cobaan Nabi Ayyub tidak berhenti sampai disitu, Allah Swt. pun mendatangkan penyakit ke atas tubuhnya, hingga tubuhnya menjadi lemah. Istrinya datang ke rumah-rumah kaumnya untuk bekerja dan gajinya dia gunakan untuk memenuhi kebutuhan suami dan dirinya sendiri. Dia sadar dan menerima keadaan suaminya yang dahulu kaya sekarang miskin, yang dahulu sehat sekarang sakit, yang dahulu kuat sekarang terbaring lemah. Suatu hari dia berkata kepada suaminya, ―Wahai Nabi Ayyub andai engkau berdoa kepada Tuhanmu, niscaya Dia akan meringankan bebanmu. Nabi Ayyub menjawab, ―Aku hidup sehat dan bahagia selama 70 tahun lamanya, apakah sedikit bagi Allah Swt. jika aku bersabar untuk-Nya selama 70 tahun? Keadaan semakin lama semakin sulit bagi istri Nabi Ayyub Orang-orang tidak mau menerimanya bekerja lagi dengan mereka, mereka beranggapan dia akan menularkan penyakit yang ada pada suaminya ke dalam rumah mereka. Karena tidak ada lagi yang bisa dilakukan, sang istri pun menggunting habis rambutnya, dan menjual rambut tersebut dengan beberapa potong makanan. Namun dia terlambat dari waktu yang dia biasanya memberikan obat untuk sang suami, sang suami pun marah dan berjanji akan memukulnya. Sang istri pulang, dengan membawa beberapa potong makanan, dia bertanya kepadanya, ―Dari mana engkau mendapatkan semua ini? Sang istri pun membuka penutup kepalanya. Hati Nabi Ayyub pun tersentuh melihat pengorbanan dan kesetiaan sang istri. Nabi Ayyub pun berdoa kepada Allah Swt. supaya dia dibebaskan dari bala`Nya ini. “Dan ingatlah kisah Ayub, ketika dia berdoa kepada Tuhannya, “Ya Tuhanku, sungguh, aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang.” Al-Anbiyâ [21]83. Allah Swt. mendengarkan doa Nabi Ayyub dan mengabulkan doanya. Bala dan penyakitnya pun diangkat darinya Walaupun begitu Allah Swt. tetap memerintahkan untuk mengambil berobat hingga sakitnya menjadi sembuh, firman-Nya, Allah berfirman, “Hentakkanlah kakimu; inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum.” Sad [38] 42. Allah Swt. mengajarinya bahwa Dia meletakkan rahasia kesembuhan dari penyakitnya adalah dengan menghentakkan kakinya, yakni berolah raga badan, dan mandi dengan air mata yang sejuk dan meminum darinya. Nabi Ayyub pun melaksanakan apa yang diperintahkan oleh Tuhan-Nya, dengan izin Allah Swt. sakitnyapun menjadi sembuh dan ia kembali seperti sedia kala. Untuk menunaikan sumpahnya kepada istrinya yang tulus, maka Allah Swt. telah mengajarkan Nabi Ayyub untuk memebebaskannya dari sumpahnya dengan memukulnya tanpa rasa menyakiti. Dengan mengumpulkan seikat rumput yang lembut, lalu memukulkannya kepadanya layaknya pukulan kekasih untuk kekasihnya, “Dan ambillahn seikat rumput dengan tanganmu, lalu pukullah dengan itu dan janganlah engkau melanggar sumpah…” Sad [38] 44. Allah Swt. pun menggantikan untuk beliau keluarga yang lebih baik dari keluarganya yang telah meninggal dahulu, dan melipatgandakan hartanya. Artinya ―Dan Kami anugerahi dia dengan mengumpulkan kembali keluarganya dan Kami lipatgandakan jumlah mereka, sebagai rahmat dari Kami dan pelajaran bagi orang-orang yang berpikiran sehat”. Sad [38] 43 D. Hikmah dan Keteladanan Kisah Nabi Yunus dan Nabi Ayyub 1. Bersikap sabar dan tidak mudah putus asa dalam berdakwah untuk menyampaikan ajaran Islam kepada manusia. Kisah Nabi Yunus 2. Menyegerakan tobat dan meminta ampunan kepada Allah Swt ketika melakukan dosa. Kisah Nabi Yunus 3. Bersikap Sabar dalam menghadapi ujian dan musibah dari Allah Swt. Kisah Nabi Ayyub 4. Tetap istikamah taat kepada Allah Swt walaupun dalam kondisi sakit atau mendapatkan ujian musibah. Kisah Nabi Ayyub
SoalTes Kisah Keteladaan Nabi Yunus Dan Nabi Ayyub. Http E Repository Perpus Iainsalatiga Ac Id 5522 1 Skripsi 20ahmad 20syamsudin Pdf From. Soal sosiologi kls xi pilihan ganda Soal soal usbn materi kls 11 Soal sosiologi kls xii semester genap k13 Soal soalujian ips kelas 9 mengunakan komputer aplikasi. Source: bimbelbrilian.com.
1RPP 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan MTs. Mamba’ul Hisan Wanggar Mata Pelajaran Akidah Akhlak Kelas / Semester VIII Delapan / Gasal Materi Pokok Keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub Alokasi Waktu 2 Pertemuan 4 x 40 menit A. Kompetensi Int 1. Menghayati dan mengamalkan ajara agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduligotong royong , kerjasama, toleransi, damai santun, responsifdan pro aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif denagan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 3. Memahami ,menerapkan , menganalisis pengetahuan factual , konseptual , procedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan ,teknologi , seni budaya, dan humaniora denagan wawasan kemanusiaan,kebangsaan , kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian , serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang sesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan B. Kompetensi Kompetensi Menganalisis kisah keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub 4,5 menceritakan kisah keteladanan Nabi YUnus dan Nabi Ayub C. Indikator Pencapaian Kompetensi Menjelaskan contoh keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub Menjelaskan hikmah yang bisa di ambil dari kisah keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub Menunjukkan contoh orang/tokoh yang meneladani sifat Nabi Yunus dan Nabi Ayub Menyajikan cuplikan kisah-kisah keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub D. Tujuan Pembelajaran Stelah peserta didik mengamati, menanya, mengeksplorasi , menalar dan merefleksi tentang kisah keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub di harapkan peserta didik mampu menjelaskan contoh kisah keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub menjelaskan hikmah yang bisa diambil dari Nabi Yunus dan Nabi Ayub cuplikan kisah -kisah keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub 2E. Materi Pembelajaran Menjelaskan contoh kisah keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub Menjelaskan Hikmah yang bisa di ambil dari kisah keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub Menyajikan cuplikan cerita Kisah keteladanan Nabi Yunus dan Nabi F. Metode Pembelajaran Pendekatan Saintifik Metode Observasi, Diskusi, Demonstrasi, PBL G. Media, Alat dan Bahan Sumber Pembelajaran Media print cerita bergambar Alat Komputer Sumber Belajar Lukman Chakin, Akhidah Ahlak Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 Kelas VIII Jakarta Kementrian Agama RI 2015 Direktorat Jendral Pendidikan Islam H. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Pendahuluan 10 menit • Guru membuka pembelajaran dengan membaca Basmalah dilanjutka salam dan berdo’a Bersama • Guru membuka pelajaran dengan menyapa penuh kehangatan • Guru memeriksa kesiapan peserta didik untuk menjelaskan kisah keteladnan Nabi Yunus dan Nabi Ayub • Guru memberi apresiasi terhadap peserta didik atas jawaban yang ditanyakan • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran • Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran 2. Kegiatan Inti • Mengamati a. Peserta didik diajak mengamati lembaran cerita bergambar b. Peserta didik mendengarpenjelasan guru terkait dengan cerita bergambar • Menanya a. Guru mengarahkan peserta didik agar dapat bertanya sesuai gambar yang ada b. Guru memberikan format pertanyaan kepada peserta didik No Pertanyaan 1 2 3 4 • Menalar a. Setelah proses bertanya peserta didik agar diminta untuk menemukan jawaban pertanyaan tersebutdengan cara membaca buku Teks b. Pada kolom Rangkuman guru menyampaikan materi penting yang harus dikuasai oleh peserta didik yang berkaitan dengan materi kisah keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub • Mencoba 3a. Guru menyampaikan konsepatau permasalahan yang aan didiskusikan oleh peserta didik kisah-kisah keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub Kisah Keteladnan Nabi Yunus dan Nabi Ayub b. Membuat kelompok yang anggotanya 5 orang c. Guru memberikan penguatan yang berkaitan dengan materi Kisah Keteladnan Nabi Yunus dan Nabi Ayub • Mengomunikasikan a. Guru mengajak semua peserta didik Bersama menyimpulkan kajian materi b. Guru mengoreksi hasil peserta didik c. Guru mengajak peserta didik merefleksi terhadap pembelajaran yang baru dilaksanakan materi apa saja yang belum dikuasai, dan mengajak peserta didik untuk mengasosiasikan apa yang seharusnya dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. 3. Penutup 1. Guru mengajak peserta didik menyimpulkan kajian embelajaran 2. Guru memberikan penekanan kepada peserta didik agar senantiasa berakhlak mulia sebagai implementasi kisah keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub 3. Guru Bersama peserta didik menutup proses pembelajara dengan mengucapkan Hamdallah Bersama-sama. I. Penilaian Hasil Belajar A. Penilaian 1. Penilaian sikap a. Jenis/teknik penilaian Observasi b. Bentuk instrumen penilaian Lembar observasi c. Instrumen penilaian No. Aspek Skor 1 - 4 1 Tanggung Jawab menyelesaikan tugas yang diberikan bmenggunakan waktu secara efektif dan efisien peran secarasukarela setiap peristiwa yang memerlukan penanganan guru 4 2 Disiplin a. Hadir tepat waktu b. Mengikuti seluruh proses pembelajaran c. Mentaati prosedur belajar sesuai tugas d. Selesai tepat waktu 4 3. Kerja sama a. Melibatkan diri dan mengambil peran secara aktif dalam kelas b. Berbagi tugas dengan siswa lain tidak mendominasi c. Tidak mengganggu siswa lain d. Membantu mempersiapkan dan merapikan peralatan pembelajaran 4 4TOTAL SKOR 12 Pedoman penskoran 1Penskoran Skor 4, jika seluruh Indikator ditunjukkan oleh siswa yang diamati Skor 3, jika tiga Indikator ditunjukkan oleh siswa yang diamati Skor 2, jika dua Indikator ditunjukkan oleh siswa yang diamati Skor 1, jika hanya satu Indikator ditunjukkan oleh siswa yang diamati 2Pengolahan skor Skor maksimum 12 Skor perolehan siswa SP Nilai sikap yang diperoleh siswa SP/12 X 4 Rentang nilai sikap Nilai Predikat 2,33 ˂Nilai ≤ 2,66 B- 2,66 ˂Nilai ≤ 3,00 B 3,00 ˂Nilai ≤ 3,33 B+ 3,33 ˂Nilai ≤ 3,66 A- 3,66 ˂Nilai ≤ 4,00 A 2. Penilaian pengetahuan a. Jenis/teknik penilaian Tes tertulis b. Bentuk instrumen penilaian Uraian c. Instrumen penilaian No Butir Soal Skor 1 Jelaskan bagaimana kisah keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub! 4 2 Sebutkan hikmah yang bisa diambil dari kisah keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub 4 Jumlah 8 d. Pedoman penskoran 51 Penskoran Skor 4, jika jawaban benar dan lengkap Skor 3, jika jawaban benar tetapi kurang lengkap Skor 2, jika sebagian jawaban benar dan kurang lengkap Skor 1, jika hanya sebagian jawaban yang benar dan tidak lengkap 2 Pengolahan skor Skor maksimum 8 Skor perolehan peserta didik SP Nilai yang diperoleh peserta didik SP/8 X 4 3 Rentang nilai Nilai Predikat 2,33 ˂Nilai ≤ 2,66 B- 2,66 ˂Nilai ≤ 3,00 B 3,00 ˂Nilai ≤ 3,33 B+ 3,33 ˂Nilai ≤ 3,66 A- 3,66 ˂Nilai ≤ 4,00 A 3. Penilaian ketrampilan a. Teknik Penilaian Tes Praktek b. Bentuk Instrumen Uji Praktek Kinerja c. Kisi-kisi No Indikator Instrumen 1. Menjelaskan contoh keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub Jelaskan contoh keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub 2. Menyajikan cuplikan kisah-kisah keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub Ceritakan kembali kisah keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub Pededoman penskoran Sangat baik = 4 jika penampilan benar dan lengkap Baik = 3 jika penampilan benar dan lengkap Kurang baik = 2 jika sebagian penampilan benar dan kurang lengkap 6 Tidak baik = 1 jika hanya sebagian penampilan yang benar dan tidak lengka J. Pengayaan Bagi peserta didik yang sudah menguasai materi pembelajaran , diminta untuk mengerjakan materi pengayaan yang sudah disiapkan oleh guru. guru mencatat dan memberikan tambahan niali bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan. K. Remidaial Bagi peserta didik yang belum tuntas , guru sebaiknya mengidentifikasi tujuan pembelajaran yang belum dikuasi oleh peserta didik . Berdasarkan dari identitas itu guru menyampaikan pembelajaran ulang yang sudah focus pada materi yang dianggap sulit oleh peserta didik . Pelaksanaan Remidial dilakukan pada hari dan waktu tertentu yang esuai dengan keadaan. Mengetahui Nabire, 14 juli 2021 Kepala MTs. Mamba’ul Hisan Wanggar Guru Mata Pelajaran SITI NURHAYATI,SE, SUYANI, NIP NIP r3vHHC4.
  • uk872yq1jn.pages.dev/300
  • uk872yq1jn.pages.dev/284
  • uk872yq1jn.pages.dev/337
  • uk872yq1jn.pages.dev/481
  • uk872yq1jn.pages.dev/47
  • uk872yq1jn.pages.dev/428
  • uk872yq1jn.pages.dev/586
  • uk872yq1jn.pages.dev/98
  • keteladanan nabi ayyub dan nabi yunus