Seluruhciri-cirinya merupakan cerminan ketaatan yang dia miliki. Diantara ciri-ciri wanita ahli Surga adalah : 1. Bertakwa. 2. Beriman kepada Allah, Malaikat-Malaikat-Nya, Kitab-Kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya, hari kiamat, dan beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk. 3.
Pertanyaan Saya ingin mengetahui apa yang dimaksud dengan menikah dengan wanita baik-baik dari kalangan Ahlul Kitab; Kristen dan Yahudi. Apakah menyentuh dan mencium menyebabkan terlarangnya menikah dengan wanita Ahlul Kitab? Saya telah membaca dalam jawaban anda bahwa seorang muslim wajib menikahi wanita baik-baik . Apakah hal ini hanya berlaku bagi wanita Ahli Kitab atau mencakup semua wanita muslimah? Apakah menyentuh dan mencium masuk dalam pemahaman wanita baik-baik? Apa pesan anda terhadap para pemuda muslim yang meyakini bahwa persentuhan sebelum menikah adalah perkara penting? Teks Jawaban Ja’far Muhammad bin Jarir Ath-Thabari berkata dalam kitab Jami’ul Bayan An Ta’wil Aayil Quran’ 8/165 menjelaskan tentang defnisi wanita muhshanah wanita baik-baik, “Maksudnya adalah wanita yang membentengi dirinya dari perbuatan nista, adapula yang mengatakan jika sang wanita tersebut menjaga kemaluannya dari perbuatan firman Allah Ta’ala, ومريم ابنة عمران التي أحصنت فرجها سورة التحريم 12 “Dan ingatlah Maryam binti Imran yang memelihara kehormatannya.” SQ. Maryam 12 Maknanya adalah dia menjaga kehormatannya dari keragu-raguan dan mencegahnya dari perbutan tercela. Kemudian dia menyebutkan beberapa pendapat tentang penafsiran firman Allah Ta’ala, من المؤمنات والمحصنات من الذين أوتوا الكتاب من قبلكـم سورة المائدة 5 dan Dihalalkan mangawini wanita yang menjaga kehormatan diantara wanita-wanita yang beriman dan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al kitab sebelum kamu,” SQ. Al-Maidah 5. Di antara yang dia sebutkan adalah, Sebagian lainnya berkata bahwa yang dimaksud firman Allah tersebut adalah wanita baik-baik dari kalangan beriman dan wanita baik-baik dari kalangan ahli kitab sebelum kalian. Maksudnya wanita yang menjaga kehormatannya dari penganut kedua agama tersebut, baik dia budak ataupun wanita merdeka. Maka, mereka yang menafsirkan demikian membolehkan menikahi wanita taat beragama berdasarkan ayat ini dan mengharamkan menikahi wanita pelacur baik dari kalangan beriman atau ahli kitab.” Kemudian beliau menyebutkan beberapa atsar yang menjadi dalil pendapat ini. Beliau juga berkata, “Kemudian ahli tafsir berbeda pendapat terkait dengan hukum dalam firman-Nya, والمحصنات من الذين أوتوا الكتاب من قبلكم سورة المائدة 5 dan Dihalalkan mangawini wanita yang menjaga kehormatan diantara wanita-wanita yang beriman dan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al kitab sebelum kamu,” SQ. Al-Maidah 5. Apakah bersifat umum atau khusus? Sebagian berpendapat bahwa ayat ini bersifat umum bagi seluruh wanita yang menjaga kesucian dirinya. Karena yang dimaksud Al-Muhshanat adalah wanita yang menjaga kehormatan dirinya. Seorang muslim boleh menikah semua wanita merdeka atau budak ahli kitab, baik kafir harbi terlibat peperangan atau dzimmi hidup damai di bawah pemerintahan muslim. Mereka berdalil dengan firman Allah Ta’ala, والمحصنات من الذين أوتوا الكتاب من قبلكم سورة المائدة 5 dan Dihalalkan mangawini wanita yang menjaga kehormatan diantara wanita-wanita yang beriman dan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al kitab sebelum kamu,” SQ. Al-Maidah 5. Yang dimakud adalah wanita baik-baik yang menjaga kehormatannya dari kalangan mereka, siapapun mereka. Ini pendapat mereka yang mengatakan bahwa al muhshanat adalah wanita baik-baik yang menjaga kehormatannya. Yang lainnya berkata, “Yang dimaksud adalah wanita ahli kitab yang memiliki perjanjian damai dengan kaum muslimin. Beliau pun menyebutkan syarat penting untuk menikahi wanita ahli kitab yang harus dicermati dan diperhatikan setiap muslim serta siapa saja yang ingin menikah dengan mereka di negeri kafir. Syarat tersebut adalah; Berada dalam kondisi tidak adanya kekhawatiran anak-anak akan dipaksa menjadi kafir.” Di antara praktek yang paling jelas dalam masalah ini di masa kita sekarang adalah hendaknya dia tidak berada di negara kafir yang menerapkan aturan yang memaksa seorang muslim untuk mendidik anaknya berdasarkan agama kafir, misalnya dengan dipaksa memberikan pelajaran Nashrani misalnya atau dibawa ke gereja pada hari Ahad, atau adanya UU bagi wanita kafiir yang membolehkannya sesuai keinginannya membawa dan mendidik anaknya dengan pendidikan agama kaumnya. Atau semacamnya. Kitab mohon keselamatan kepada Allah dan berlindung dari kehinaan. Syekh As-Sa’di berkata dalam tafsirnya, 1/458, "وأحل لكم" dihalalkan bagi kalian maksudnya adalah para wanita yang menjaga kehormatannya dari kalangan wanita beriman dan dari kalangan ahli kitab sebelum kalian, maksudnya adalah dari kalangan Yahudi dan Nashrani. Ayat ini mengkhususkan firman Allah Ta’ala, ولا تنكحوا المشركات حتى يؤمن سورة البقرة 221 “Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman.” SQ. Al-Baqarah 221. Adapun wanita-wanita yang tidak menjaga kehormatan dirinya dari perbuatan zina, maka mereka tidak boleh dinikahi, apakah dia wanita muslimah atau wanita ahli kitab sebelum mereka bertaubat. Berdasarkan firman Allah Ta’ala, الزاني لا ينكح إلا زانية أو مشركة سورة النور 3 “Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina, atau perempuan yang musyrik.” SQ. An-Nur 3. Wallahu ta’ala a’lam.
Surat An Nisa’: 34 di atas menjelaskan dengan singkat tetapi sangat jelas. Wanita yang seperti inilah yang harus dicari oleh para laki-laki. Agar anak-anak kelak mendapatkan ibu yang istimewa. Mengingat pentingnya peran wanita dalam rumah tangganya dan sangat sentral bagi anak-anaknya. Maka kriteria wanita ini harus diperhatikan oleh para
Apakah semua wanita itu mulia ? Apakah semua wanita itu baik ? belum tentu. Sebaik baik wanita, semulia mulia seorang wanita adalah wanita muslim yang taat kepada Allah. Bahkan banyak guru kami menjelaskan, apabila kamu hendak memilih seorang wanita yang ingin kau nikahi, dan pilihannya hanyalah 2 yaitu 1 wanita muslim tetapi berparas biasa saja, dan 1 wanita kafir namun berparas cantik maka pilihlah wanita muslim yang berparas biasa saja karena itu akan lebih menenangkan hidupmu. Lalu apakah semua wanita muslimmah itu terbaik menurut Rasulullah ? Banyak hadist yang menjelaskan hal ini, tentu tidak semua wanita muslimmah itu dianggap terbaik menurut Rasulullah, melainkan diantara wanita muslimmah yang terbaik menurut Rasulullah adalah Wanita yang tidak pernah melihat laki laki dan tidak pernah dilihat oleh laki laki Apa maknannya ? Yaitu apabila ada seorang laki laki, perempuan ini tidak penasaran terhadap laki laki tersebut, dan apabila dilihat laki laki perempuan tersebut merasa tidak nyaman dan risih ketika dipandang laki laki yang bukan mahromnnya. masyaallah. Diantara ciri wanita yang terbaik menurut Rasulullah lainnya adalah 1. Wanita yang Menutup Aurat2. Berbusana Syar’i3. Senang Tinggal Di Rumah4. Memiliki Sifat Malu yang Tinggi5. Menjaga Pandangannya 1. Wanita yang Menutup Aurat Aurat adalah hal yang mesti ditutupi oleh seorang wanita dan hanya lelaki yang mahrom saja yang dapat melihatnnya. Aurat wanita itu merupakan seluruh tubuh, kecuali wajah dan telapak tangan menurut pendapat ulama yang paling kuat. Allah subhanahu wa ta’alla berfirman يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min “Hendaklah mereka mendekatkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka“. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. QS. Al Ahzab 59 2. Berbusana Syar’i Wanita wanita muslimah hendaklah mereka menjaga auratnya dengan berbusana syari, yaitu yang menutupi auratnya kecuali wajah dan telapak tangan. Bukan malah memakaih pakaian yang akan menimbulkan perhatian banyak orang, Allah ta’alla berfirman وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu ber-tabarruj seperti orang-orang jahiliyyah Al Ahzab 33 Apa itu Tabarruj ? Abu ubaidah menyampaikan, “Tabarruj itu adalah menampakan kecantikan dirinnya terhadap orang lain atau orang yang bukan mahromnya” 3. Senang Tinggal Di Rumah Wanita wanita muslimmah hendaknnya ia senang tinggal dirumah, karena hijab terbaik seorang wanita bukanlah pakaiannya, melainkan adalah rumahnnya. Dari Abdullah, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda “Sesungguhnya perempuan itu aurat. Jika dia keluar rumah maka setan menyambutnya. Keadaan perempuan yang paling dekat dengan wajah Allah adalah ketika dia berada di dalam rumahnya”. HR Ibnu Khuzaimah no. 1685. shahih oleh syaikh al Albani 4. Memiliki Sifat Malu yang Tinggi Sebagaimana dijelaskan pada hadist diatas, wanita terbaik menurut Rasulullah adalah wanita yang tidak pernah melihat laki laki dan tidak pernah dilihat laki laki. Makannya adalah mereka selalu malu, risih apabila di lihat oleh seorang laki laki. Bahkan kata Ustadz Hanan Attaki, Mahkota seorang perempuan adalah “Rasa Malunnya” sedangkan mahkota laki laki adalah “Tanggung Jawabnya”. Semakin pemalu seorang wanita tersebut maka semakin tinggi derajatnnya, Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda, الْحَيَاءُ لاَ يَأْتِى إِلاَّ بِخَيْرٍ “Rasa malu tidaklah mendatangkan kecuali kebaikan.” HR. Bukhari no. 6117 dan Muslim no. 37 5. Menjaga Pandangannya Wanita wanita muslimmah hendaknnya ia juga senantiasa menjaga pandangannya. Allah subhanahu wa ta alla berfirman وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا “Katakanlah kepada wanita yang beriman “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa nampak dari padanya.” QS. An Nuur 31 Karena awal mula dari segala kemaksiatan dimulai dari melihat hal hal yang salah, maka dari itu wanita wanita sholehah itu senantiasa menjaga dirinnya dari memandang memandang yang salah yang tidak diridhoi oleh Allah. Daftar Pustaka 2014, 21 April. 8 Sifat Wanita Terbaik diakses pada 29 Agustus 2020, dari 2015, 15 November. Bolehkan Wanita Muslimah Memandang Lelaki yang Bukan Mahrom diakses pada 29 Agustus 2020, dari 2017, 26 Januari. Nasehat untuk Kaum Wanita Buya Yahya diakses pada 29 Agustus 2020, dari Originally posted 2020-08-29 100815.
Dalam Islam, meninggalnya kaum muslimin yang termasuk syahid dibagi ke dalam beberapa golongan. Sebagaimana dalam hadits dari Jabir RA, Nabi Muhammad SAW bersabda: "Mati syahid selain terbunuh di jalan Allah ada tujuh, yaitu: orang yang meninggal karena terkena wabah adalah syahid, orang yang meninggal karena tenggelam adalah syahid, orang yang 1. Ciri-Ciri Wanita Penghuni Surga Taat Kepada Allah Swt dan Suaminya2. Ciri-Ciri Wanita Penghuni Surga Wanita Penghuni Surga Selalu Menjaga Salatnya3. Ciri-Ciri Wanita Penghuni Surga Melindungi Diri dari Perbuatan Zina4. Ciri-Ciri Wanita Penghuni Surga Wanita Penghuni Surga adalah Mereka yang Sabar5. Ciri-Ciri Wanita Penghuni Surga Selalu Memiliki Prasangka yang Baik6. Ciri-Ciri Wanita Penghuni Surga Wanita Penghuni Surga Selalu Menjaga Aib Keluarga SAHABAT Islampos, ada beberapa ciri-ciri wanita penghuni surga. Surga merupakan tempat terindah untuk orang-orang beriman nantinya. Semua orang pasti menginginkan surga-Nya. Apalagi, ada banyak ayat yang mengisahkan tentang kenikmatan surga yang tidak bisa dibandingkan dengan kenikmatan dunia. Namun, tentu saja, ada banyak tantangan sendiri untuk masuk surga. Terutama tantangan bagi para wanita. Meskipun begitu, Allah sudah menjanjikan surga untuk para wanita shalehah. Lantas apa saja ciri-ciri wanita penghuni surga? Inilah ciri-ciri wanita penghuni surga 1 Ciri-Ciri Wanita Penghuni Surga Taat Kepada Allah Swt dan Suaminya Kriteria wanita penghuni surga yang pertama tentunya harus taat kepada Allah Swt dan tidak menyekutukan-Nya. Selanjutnya, seorang wanita salihah juga harus sepenuhnya beriman kepada malaikat, kitab-kitab, para Rasul, hari kiamat, serta qada dan qadar-Nya. BACA JUGA 2 Pendapat tentang Boleh Tidaknya Wanita I’tikaf di Rumah Jika seorang wanita telah bersuami, maka ia pun diharuskan untuk taat kepada suaminya. Dengan melakukan adab-adab di atas, istri yang senantiasa taat dan berbakti kepada suami juga memiliki keutamaan. Seperti firman Allah dalam Alquran surat An-Nisa ayat 34. “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka laki-laki atas sebahagian yang lain wanita, dan karena mereka laki-laki telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara mereka. Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” Dalam surat tersebut menjelaskan bahwa suami adalah pemimpin istri dan keluarganya. Mereka mengurus berbagai keperluan para istri, memberikan nafkah, dan memimpin mereka. Foto Freepik Wanita-wanita yang salehah akan senantiasa taat kepada Allah, patuh kepada suami dan menjaga hak-hak suami mereka. Al Auud ala Zawjiha memiliki makna seorang wanita yang selalu kembali pada suaminya. Maksudnya, ketika ada hal apa pun, ia selalu berusaha mengutamakan suaminya. Seorang wanita yang memiliki sikap Al Auud ala Zawjiha pun tak akan ragu untuk meminta maaf terlebih dahulu kepada suaminya. Dengan memenuhi syarat pertama ini, maka akan terbukalah jalan yang lebih mudah bagi para wanita untuk masuk surga. 2 Ciri-Ciri Wanita Penghuni Surga Wanita Penghuni Surga Selalu Menjaga Salatnya Melaksanakan ibadah salat lima waktu adalah kewajiban bagi setiap muslim dan muslimah. Tentu saja ini menjadi syarat yang mutlak. Menjaga salat adalah salah satu hal yang akan membawa kita ke surga-Nya. Apalagi bagi seorang wanita muslim, menjaga salat bisa menjadi jalan yang mempermudah untuk menjadi penghuni surga. Hal ini pun dijelaskan dalam hadis berikut “Jika seorang wanita selalu menjaga salat lima waktu, juga berpuasa sebulan di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dari perbuatan zina, dan taat kepada suaminya, maka dikatakan pada wanita tersebut, Masuklah ke surga melalui pintu mana pun yang engkau suka’.” HR Ahmad, Sahih 3 Ciri-Ciri Wanita Penghuni Surga Melindungi Diri dari Perbuatan Zina Ciri wanita penghuni surga selanjutnya ini masih berkaitan dengan hadis sebelumnya. Bagi kaum hawa yang ingin menjadi penghuni surga, maka harus senantiasa menjaga dirinya dari perbuatan zina. Foto Freepik Larangan untuk mendekati zina ini pun sudah diterangkan dengan tegas oleh Allah Swt dalam ayat berikut ini “Dan Janganlah Kalian Mendekati Zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk.” QS. Al-Isra 32. Karena itulah, islam menganjurkan wanita agar menjaga rasa malu mereka, menghindari berduaan dengan lawan jenis yang bukan muhrim, dan perbuatan yang mengundang fitnah lainnya. 4 Ciri-Ciri Wanita Penghuni Surga Wanita Penghuni Surga adalah Mereka yang Sabar wanita penghuni surga harus sabar dan rajin sholat Seorang wanita yang ingin masuk surga juga harus meneladani seluruh sikap dan sifat Nabi Saw. Salah satunya yaitu memiliki sifat sabar. Sabar secara sederhana berarti menerima segala takdir Allah dengan lapang dada sekaligus tetap bertawakal kepada-Nya. BACA JUGA 4 Lelaki Masuk Neraka karena Seorang Wanita 5 Ciri-Ciri Wanita Penghuni Surga Selalu Memiliki Prasangka yang Baik Prasangka buruk atau suudzon adalah sifat setan dan awal dari berbagai penyakit karena itu sifat ini harus dihindari dan kita harus senantiasa memiliki prasangka yang ini pun sudah dijelaskan oleh Allah Swt dalam Al-Qur’an Surat Al-Hujurat ayat 12. “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka buruk kecurigaan, karena sebagian dari prasangka buruk itu dosa. Dan janganlah sebagian kalian mencari-cari keburukan orang dan menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kalian merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” Jadi, seorang wanita salihah harus senantiasa berprasangka baik pada siapa pun, termasuk pada suaminya. Foto Pinterest 6 Ciri-Ciri Wanita Penghuni Surga Wanita Penghuni Surga Selalu Menjaga Aib Keluarga BACA JUGA Inilah Batasan Aurat Wanita Di dalam Islam, aib adalah sesuatu yang harus ditutupi dan tak boleh diumbar apalagi disebarluaskan. Aib diri sendiri, aib pasangan, hingga aib keluarga harus selalu dijaga dan ditutupi sebaik mungkin. Menjaga aib suami berarti melindungi kehormatan diri dan keluarga. Tentunya, wanita yang pandai menutupi aib suami dan aib keluarga pun sangat dicintai Allah Swt. Sebagaimana firman Allah SWT “… mereka istri-istrimu merupakan pakaian bagimu dan kamu merupakan pakaian bagi mereka…,” QS Al-Baqoroh 187 Ayat tersebut mengisyaratkan bahwa pasangan diibaratkan pakaian, yang sepatutnya bertugas untuk saling menutupi dan saling menjaga. Jika istri membuka aib pasangannya, sama saja dia sedang menelanjangi diri. Istri shalehah harus tetap menjaga aib suami sebagai bagian dari menjalankan rumah tangga yang sakinah mawaddah wa rahmah. Wanita yang pandai menjaga aib maka ganjarannya adalah surga. []
Selain itu, sifat munafik dapat dihindari dengan cara meluruskan niat ibadah semata-mata karena Allah SWT serta senantiasa bersyukur atas segala sesuatu yang diberikan oleh-Nya. (SAI) Ada 13 ciri-ciri orang munafik yang disebutkan dalam Alquran dan hadis. Salah satunya adalah pendusta. Simak penjelasannya berikut ini.
JAKARTA – Alquran menjelaskan gambaran perempuan shaleh yang terpelihara iman dan akhlaknya. Ketua Umum Yayasan Indonesian Conference on Religion and Peace ICRP Prof Dr Siti Musdah Mulia dalam buku berjudul Kemuliaan Perempuan dalam Islam menjelaskan beberapa perempuan memiliki keteguhan iman, tidak berbuat syirik, dan terjaga kemuliaan akhlaknya. Ini termasuk tidak berdusta, tidak mencuri, tidak berzina, dan tidak menelantarkan anak-anak. Allah berfirman dalam surat Al-Mumtahanah ayat 12يٰٓاَيُّهَا النَّبِيُّ اِذَا جَاۤءَكَ الْمُؤْمِنٰتُ يُبَايِعْنَكَ عَلٰٓى اَنْ لَّا يُشْرِكْنَ بِاللّٰهِ شَيْـًٔا وَّلَا يَسْرِقْنَ وَلَا يَزْنِيْنَ وَلَا يَقْتُلْنَ اَوْلَادَهُنَّ وَلَا يَأْتِيْنَ بِبُهْتَانٍ يَّفْتَرِيْنَهٗ بَيْنَ اَيْدِيْهِنَّ وَاَرْجُلِهِنَّ وَلَا يَعْصِيْنَكَ فِيْ مَعْرُوْفٍ فَبَايِعْهُنَّ وَاسْتَغْفِرْ لَهُنَّ اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ“Wahai Nabi! Apabila perempuan-perempuan yang mukmin datang kepadamu untuk mengadakan baiat janji setia, bahwa mereka tidak akan mempersekutukan sesuatu apa pun dengan Allah; tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akan membunuh anak-anaknya, tidak akan berbuat dusta yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki mereka dan tidak akan mendurhakaimu dalam urusan yang baik, maka terimalah janji setia mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” Kedua, perempuan bijaksana dalam mengambil keputusan dan memiliki kemandirian politik al-istiqlal al-siyasah seperti figur Ratu Balqis dari Kerajaan Saba’ sebagaimana Allah berfirman dalam surat An-Naml ayat 23اِنِّيْ وَجَدْتُّ امْرَاَةً تَمْلِكُهُمْ وَاُوْتِيَتْ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ وَّلَهَا عَرْشٌ عَظِيْمٌ“Sungguh, kudapati ada seorang perempuan yang memerintah mereka, dan dia dianugerahi segala sesuatu serta memiliki singgasana yang besar.”Ketiga, perempuan memiliki kemandirian ekonomi al-istiqlal al-iqtishadi seperti figur perempuan pengelola peternakan dalam kisah Nabi Musa di wilayah Madyan. Allah berfirman dalam surat Al-Qashash ayat 23وَلَمَّا وَرَدَ مَاۤءَ مَدْيَنَ وَجَدَ عَلَيْهِ اُمَّةً مِّنَ النَّاسِ يَسْقُوْنَ ەۖ وَوَجَدَ مِنْ دُوْنِهِمُ امْرَاَتَيْنِ تَذُوْدٰنِۚ قَالَ مَا خَطْبُكُمَا ۗقَالَتَا لَا نَسْقِيْ حَتّٰى يُصْدِرَ الرِّعَاۤءُ وَاَبُوْنَا شَيْخٌ كَبِيْرٌ“Dan ketika dia sampai di sumber air negeri Madyan, dia menjumpai di sana sekumpulan orang yang sedang memberi minum ternaknya, dan dia menjumpai di belakang orang banyak itu, dua orang perempuan sedang menghambat ternaknya. Dia Musa berkata, “Apakah maksudmu dengan berbuat begitu?” Kedua perempuan itu menjawab, “Kami tidak dapat memberi minum ternak kami, sebelum penggembala-penggembala itu memulangkan ternaknya, sedang ayah kami adalah orang tua yang telah lanjut usianya.”Keempat, perempuan memiliki keteguhan iman dan bisa menentukan pilihan pribadi al-istiqlal al-syakhshi. Sikap ini dicontohkan oleh istri Firaun bernama Asiyah binti Muzahim yang sangat menolak kezaliman. Allah berfirman dalam surat Al-Tahrim ayat 11وَضَرَبَ اللّٰهُ مَثَلًا لِّلَّذِيْنَ اٰمَنُوا امْرَاَتَ فِرْعَوْنَۘ اِذْ قَالَتْ رَبِّ ابْنِ لِيْ عِنْدَكَ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ وَنَجِّنِيْ مِنْ فِرْعَوْنَ وَعَمَلِهٖ وَنَجِّنِيْ مِنَ الْقَوْمِ الظّٰلِمِيْنَۙDan Allah membuat perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, istri Firaun, ketika dia berkata, “Ya Tuhanku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Firaun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim,”Terakhir, Allah menggambarkan perempuan yang menjaga kesucian diri dan berani mengambil sikap oposisi atau menentang pendapat orang banyak karena yakin bahwa pendapatnya benar. Ini seperti dicontohkan oleh ibunda Nabi Isa, Maryam binti Imran. Allah berfirman dalam surat At-Tahrim ayat 12وَمَرْيَمَ ابْنَتَ عِمْرٰنَ الَّتِيْٓ اَحْصَنَتْ فَرْجَهَا فَنَفَخْنَا فِيْهِ مِنْ رُّوْحِنَا وَصَدَّقَتْ بِكَلِمٰتِ رَبِّهَا وَكُتُبِهٖ وَكَانَتْ مِنَ الْقٰنِتِيْنَ ࣖ ۔“dan Maryam putri Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari roh ciptaan Kami; dan dia membenarkan kalimat-kalimat Tuhannya dan kitab-kitab-Nya; dan dia termasuk orang-orang yang taat.”Ayat-ayat ini menjelaskan tentang akidah-akidah Ahli Kitab dan mengajak mereka kepada agama Islam; Menjelaskan keadaan-keadaan dan tindakan-tindakan kaum Munafik dan sikap kaum Muslimin dan Nabi saw terhadap mereka; Ciri-ciri ini bukanlah merupakan ciri-ciri yang pasti dan tetap dan pada keduanya terdapat pengecualian.Ilustrasi katuranggan perempuan dari jenis alis dan mata. Foto istimewa. Oleh M Abdullah Badri PARA ahli katuranggan dan mereka yang ahli tentang sifat perempuan mengatakan, bila mulut seorang perempuan lebar, maka فَرْجِ nya juga berukuran luas. Sebaliknya, bila kecil, فَرْجِ nya juga kecil dan sempit. Sebuah syair mengungkapkan hal ini إذا ضاق فم البكر ضاقت فروجها وكــان لفمها شعار لفرجها Artinya Ketika mulut seorang perawan berukuran kecil, maka sempitlah فَرْجِnya. Mulutnya jadi penanda فَرْجِnya. Bila bibirnya kelihatan tebal, maka bibir "sumur" فَرْجِnya juga tebal. Demikian pula bila bibir itu tipis, bibir "sumur" فَرْجِnya juga tipis mudah sobek, pen. Bila bibir bawahnya saja yang tipis, maka ukuran فَرْجِnya ikut kecil. Bila bibirnya tampak kemerahan, itu adalah tanda "lubang" فَرْجِnya kering, tidak basah. Bila hidung seorang perempuan pesek, شهوةnya untuk melakukan جمـــاع dalam pernikahan tidak terlalu tinggi, alias sedikit. Beda dengan katuranggan perempuan yang bila dilihat dari belakang terkesan cantik, maka dia adalah pemilik شهوة tinggi untuk menikah جمـــاع. Soal dagu, bila panjang ke bawah, maka فَرْجِnya selalu terbuka tapi rambut فَرْجِnya sedikit tidak lebat. Mereka yang memiliki alis tipis adalah pemilik lubang curamnya فَرْجِ sangat dalam bila dimasuki, pen. Muslimah berwajah bulat adalah pemilik "lingkaran" فَرْجِ tebal. Biasanya, boqongnya فنتات tebal meski فَرْجِnya berukuran gedhem besar dan sesek bila ada "keris" yang ingin disarungkan ke dalamnya. Bila ada perempuan memiliki minyak daging gajih terlalu banyak di telapak kakinya dan gemuk, maka, bisa dipastikan فَرْجِnya juga berukuran besar. Ketika ada seorang lelaki melamar calon istri dan dia melihat kedua tungku kakinya seperti kaku, maka itu pertanda dia tidak sabar ingin segera diجمـــاع, saking شهوةnya sudah tidak tertahan lagi. Maka, perhatikanlah saat melamar, pen. Mereka yang matanya seperti bercelak adalah pemilik kantong rahim yang berukuran kecil. Bila ada perempuan yang فنتاتnya kecil serta bahunya kelihatan besar, maka yakinlah bahwa فَرْجِnya juga besar. 10 Sifat Perempuan yang Tidak Baik Dinikahi Para ahli hikmah menyatakan, siapa saja yang menemukan 10 sifat ini dalam diri perempuan, maka, sebaiknya jangan diambil sebagai istri Berperawakan pendek, Rambutnya pendek, Terlalu tinggi lonjong, Cerewet salithah lisan, Mandul, tidak bisa memberikan keturunan, Galak mudah marah dan ngambek, Boros dan suka memubadzirkan harta, Panjang tangan kleptomania, Suka pamer dandan saat keluar rumah, dan Bekas orang lain pernah ditalak dari suami sebelumnya. Penutup Inilah akhir dari kemudahan yang diberikan Allah Ta'ala untuk mengumpulkan Kitab ini Fathul Izar. Kepada Allah segala puji dan pujaan kepada-Nya dalam setiap waktu dan kesempatan. Shalawat dan salam terbaik untuk Sayyidina Muhammad dan yang menyayanginya sebagai sahabat dan keluarga. Kami memohon kepada ALlah agar memeberikan pertolongan taufiq untuk amal-amal yang shalih. Dan semoga saja kurasah catatan kecil ini bermanfaat untuk semuanya, laki-laki maupun perempuan. Amin. Aku penulis Fathul Izar bersyair أموت ويبقى ما كتبته فيا ليت من يقرأ كتابي دعاليا Artinya Aku mati dan masih tetap ada segala apa yang telah Aku tulis. Rugilah mereka yang membaca bukuku ini tapi tidak mendoakanku. Demikianlah penjelasan tentang Membaca Tanda Tubuh Perempuan Katuranggan فَرْجِ - Tarjamah Fathul Izar 8, yang rampung diterjemahkan penulis dari Kitab Fathul Izar pada Senin dini hari, 19 Agustus 2019 - pukul WIB. Alhamdulillah kurang dari 24 jam proses penulisan tarjamah sudah selesai. []Sifat wanita terbaik yang menjadi idaman sepatutnya memenuhi beberapa kriteria berbusana berikut ini yang kami sarikan dari berbagai dalil Al Qur’an dan As Sunnah. Syarat pertama: Menutupi seluruh tubuh (termasuk kaki) kecuali wajah dan telapak tangan. Syarat kedua: Bukan memakai pakaian untuk berhias diri.
Ilustrasi ciri-ciri wanita dalam Kitab Fathul Izhar. Foto ShutterstockKitab Fathul Izhar adalah kitab yang membahas tentang adab pernikahan dan berumah tangga, termasuk soal etika bercinta. Kitab ini ditulis oleh KH. Abdullah Fauzi, seorang ulama Indonesia asal Pasuruan, Jawa judul lengkap Fathul Izar Fi Kasyfil Asror li Awqaatil Hirts Wa Khilqatil Akbar, kitab ini dapat menjadi panduan bagi pasangan pengantin yang baru menikah. Pasalnya, bahasan utama Kitab Fathul Izhar adalah hal-hal yang berhubungan dengan hubungan seks yang diajarkan dalam buku Wejangan Pengantin Anyar dan Terjemah Fathul Izar karya Firman Arifandi, Lc., MA, topik yang dibahas dalam kitab meliputi waktu yang tepat untuk bercinta, adab dan tata cara melakukannya, doa seputar jima’, hingga rahasia di balik penciptaan itu, ciri-ciri wanita pun turut dibahas dalam kitab ini. Bagaimana ciri-ciri wanita dalam Kitab Fathul Izhar? Simak informasinya berikut Wanita dalam Kitab Fathul IzharIlustrasi wanita. Foto UnsplashDalam Kitab Fathul Izhar, bentuk bibir, dagu, alis, hidung, telinga, hingga betis menggambarkan hasrat seksual seorang wanita. Dikutip dari buku Terjemah Kitab Fathul Izar Menyelami Rahasia Seksologi dalam Islam yang diterjemahkan Bahrudin Achmad, berikut ciri-ciri wanita dalam Kitab Fathul Izhar berdasarkan penampilan fisiknyaMulut yang kecil menandakan kewanitaan atau vagina yang yang tebal menandakan kewanitaan yang yang tipis menandakan kewanitaan yang bibir bagian bawah tipis, pertanda kewanitaannya yang mancung merupakan pertanda bahwa wanita tersebut tidak begitu berhasrat untuk kedua betisnya tebal dan keras, artinya wanita itu memiliki birahi yang besar untuk melakukan hubungan yang tampak bercelak dan lebar adalah pertanda rahim yang mulut atau lidahnya sangat merah, pertanda kewanitaannya Wanita dalam Kitab Fathul Izhar yang DihindariIlustrasi ciri-ciri wanita dalam Kitab Fathul Izhar. Foto UnsplashSelain menjelaskan ciri-ciri wanita berdasarkan penampilan fisiknya. Kitab Fathul Izar juga menjelaskan karakter wanita yang harus dihindari dan tidak dinikahi. Di antaranya sebagai berikutWanita yang sangat pendek tubuhnyaWanita yang sangat tinggi postur tubuhnyaWanita yang tidak produktif mandulWanita yang bengis judesWanita yang berlebihan dan borosWanita yang bertangan panjang suka mengambil barang sembaranganWanita yang suka berhias ketika keluar rumahWanita janda yang diceraikan suaminyaApa isi dari kitab Fathul Izar?Siapa pengarang Kitab Fathul Izar?Bagaiimana ciri-ciri wanita menurut Kitab Fathul Izhar?